Tips agar cepat punya anak atau momongan

Mempunyai anak atau keturunan merupakan keinginan dari pasangan yang telah menikah. Namun tidak semua pasangan mudah mendapatkan keturunan. Kesulitan mempunyai anak bisa berasal dari wanita, pria, atau kedua-duanya. Untuk kepastiannya perlu pemeriksaan ke dokter ahli dengan ditunjang pemeriksaan laboratorium.

Pada kesempatan kali ini, blog tips kesehatan akan membagikan tips / obat tradisional untuk anda yang sulit mempunyai keturunan (bukan cara punya anak ya!).

Berikut obat untuk cepat punya anak yang saya maksud: Bahan:

Tanaman Baru Cina (10-30 gram) Air (4 gelas sedang)

Pemakaian:

Rebus tanaman Baru Cina dalam 4 gelas air hingga tersisa 2 gelas. Setelah dingin, minum ramuan tersebut 2 kali sehari masing-masing 1 gelas.

Semoga, obat untuk yang susah punya keturunan tersebut bisa bermanfaat bagi anda yang memang sudah mendambakan seorang anak.

Nama Ilmiah: Artemisia vulgaris

Nama Daerah:

Melayu: Baru cina

Sunda: Beungkar kucicing

Jawa Tengah: Suket gajahan

Halmahera: Kolo

Ternate: Goro-goro cina

Ciri-ciri:

Habitus: Semak, menahun, tinggi 30-90 cm Batang Berkayu, bulat, bercabang, putih kotor Daun: Tunggal, tersebar, berbagi menyirip, berbulu, panjang 8-12 cm, lebar 6-8 cm, pertulangan menyirip, permukaan daun atas hijau, permukaan bawah keputih-putihan Bunga: Majemuk, bentuk malai, di ketiak dan di ujung batang, daun kelopak lima, hijau, benang sari kuning, kepala putik bercabang dua, ungu, coklat Buah: Kotak, bentuk jarum, kecil, coklat Biji: Kecil, coklat Akar: Tunggang, kuning kecoklatan

Kandungan Kimia: Daun baru cina mengandung saponin, flavonoida dan polifenol, di samping minyak atsiri.

Read More

Agar Kembali Bersemangat di Kantor, Perbaiki Mood Anda dengan Cara Ini

Bekerja selama lebih dari delapan jam di kantor, terkadang membuat mood menjadi kacau. Apalagi jika tugas yang diberikan bos menumpuk. Tak sedikit karyawan merasa jengkel, dan tidak bersemangat.

Jika situasi tersebut sering dialami oleh Anda, sebaiknya lakukan 10 cara ini, seperti dikutip dari situs Mag fow Women. Selain membantu perbaiki mood, Anda juga bisa lebih sedikit refreshing.

1. Mendengarkan Musik

Jika Anda memiliki ruang pribadi di kantor, sebaiknya dengarkanlah musik favorit Anda dengan volume yang tidak terlalu keras. Namun apabila dalam satu ruangan Anda tidak sendiri, gunakanlah headset untuk mendengarkan lagu tersebut. Musik dapat membantu Anda untuk menenangkan pikiran.

2. Menonton Video Lucu

Anda bisa mengakses video lucu melalui Youtube atau situs internet lainnya. Cara ini mampu membuat suasana hati Anda menjadi senang, sehingga mood kembali lebih baik.

3

. Lihat Gambar Berwarna Cerah

Ruangan kerja Anda bisa saja dihias dengan lukisan atau gambar berpalet cerah. Selain bisa mempercantik ruangan kerja, Anda juga bisa meringankan suasana hati yang sedang jengkel dengan melihat gambar tersebut.

4. Gunakan Wewangian

Anda bisa menyemprotkan sedikit wewangian pada sapu tangan Anda, lalu mencium aromanya. Pilihlah wewangian yang soft dan menyegarkan. Jangan memilih pengharum yang wanginya terlalu mencolok. Sebab Anda bisa bertambah pusing nantinya.

5. Pakai Kuteks

Usir rasa jenuh dan jengkel Anda dengan memakai cat kuku. Sebaiknya aplikasikan kuteks dengan warna-warna neon pada kuku Anda. Ini dapat membantu Anda lebih bersemangat dan menyenangkan hati.

6. Makan Cokelat

Tak ada salahnya Anda menyediakan camilan berupa cokelat di kantor. Pilihlah dark chocolate agar Anda bisa tetap menjaga berat badan. Mengusir rasa jengkel dengan camilan ini, dijamin mood Anda akan membaik.

7. Menelepon Teman Terdekat

Sedikit berbincang dengan teman terdekat, bisa mengurangi rasa stres karena pekerjaan. Oleh karena itu, tak ada salahnya Anda menelpon teman terdekat dan utarakan keluh kesah Anda padanya. Agar tidak menggangu teman yang juga sedang bekerja, Anda bisa menelponnya saat jam makan siang.

8. Membaca Novel Komedi

Membaca novel komedi, mampu membuat Anda menjadi lebih terhibur. Selain bisa meredakan rasa jengkel, Anda juga bisa lebih rileks.

9. Tarik Nafas Dalam-dalam

Meregangkan otot-otot kaku Anda karena selalu terpaku pada layar komputer di kantor, bisa membuat Anda lebih rileks. Tak lupa juga untuk selalu menartik nafas dalam-dalam dan buang perlahan-lahan agar hati, dan pikiran, menjadi lebih tenang dan tidak emosional.

10. Mendekorasi Ruangan Kerja

Menghias meja kerja dan merapikannya, dapat mengusir rasa bosan. Selain ruangan kerja bisa menjadi lebih rapi, Anda juga tidak bosan dengan tampilan ruangan yang hanya itu-itu saja. Tak ada salahnya juga memajang beberapa foto Anda dengan rekan kerja, keluarga, dan teman terdekat. Letakkan pula tanaman kecil agar suasan kerja menjadi semakin asri.

www.indobet77.com

Read More

Wanita Wajib Tahu, Kesalahan Memakai Kondom

Penggunaan kondom pada hubungan intim seringkali dilakukan dengan alasan kontrasepsi atau mencegah penyakit seksual. Tetapi sayangnya, sebagian pengguna kondom melakukan berbagai kesalahan.

Para peneliti dari Indiana University, seperti dilansir dari Times of India, menganalisis 50 studi selama 16 tahun mengenai penggunaan kondom. Mereka menemukan daftar kesalahan yang sering terjadi saat mengenakan kondom

1. Terlambat memakai

Studi menemukan 17 hingga 51,1 persen pria melaporkan baru memakai kondom setelah melakukan hubungan seksual.

2. Terlalu cepat melepas

Antara 13,6 hingga 44,7 persen responden melaporkan melepaskan kondom sebelum hubungan intim berakhir.

3. Membuka gulungan kondom sebelum mengenakan

Sebanyak 2,1 hingga 25,3 persen pria mengaku membuka gulungan kondom sepenuhnya sebelum menggunakannya.

4. Tidak menyisakan ruang di ujung

Gagal menyisakan ruang untuk air mani pada ujung kondom dilaporkan oleh 24,3 hingga 45,7 persen dari responden.

5. Gagal mengeluarkan udara

Saat hubungan seksual terakhir, 48,1 persen perempuan dan 41,6 persen pria melaporkan bahwa mereka tidak menekan udara dari ujung kondom sebelum digunakan.

6. Kondom terlepas di organ intim pasangan

Antara 4 hingga 30,4 persen responden melaporkan kondom terlepas saat hubungan seksual terjadi, namun membalikkannya dan menggunakannya kembali. Hal tersebut sangat buruk, sebab bisa saja cairan pre-ejakulasi mengandung sperma yang dapat menyebabkan kehamilan.

7. Gagal membuka gulungan kondom sebelum digunakan

Sebanyak 11,2 persen perempuan dan 8,8 persen pria dalam studi mengaku telah melakukan hubungan seks sebelum gulungan kondom terbuka seluruhnya.

8. Paparan benda tajam

Sebanyak 2,1 persen hingga 11,2 persen responden mengaku membuka kondom dengan benda tajam yang merobek kondomnya.

9. Tidak memeriksa kerusakan pada kondom

Saat melepas kondom dari paket, 82,7 persen perempuan dan 74,5 persen pria melaporkan bahwa mereka tidak memperhatikan adanya kerusakan pada kondom sebelum digunakan. Untuk itu, pastikan bungkusnya tidak robek atau terbuka belum kadaluarsa dan memeriksa adanya kerusakan saat membuka gulungan.

10. Tak pakai pelumas

Sebanyak 16 hingga 25 persen responden mengaku tak memakai pelumas saat hubungan intim. Jika berhubungan seks dalam jangka waktu lama, kondom akan lebih mudah sobek tanpa pelumas.

11. Memakai pelumas yang salah

ekitar 3,2 persen perempuan dan 4,7 persen laki-laki melaporkan menggunakan menggunakan pelumas berbasis minyak saat mengenakan kondom lateks. Kondom lateks sangat rentan robek bila digunakan dengan minyak.

12. Salah melepas

Hampir 31 persen pria dan 27 persen wanita melaporkan setelah ejakulasi, mereka gagal melepas kondom dengan benar.

13. Pemakaian berulang

Antara 1,4 persen dan 3,3 persen respoden melaporkan menggunakan kembali kondom setidaknya dua kali selama hubungan seksual.

14. Salah menyimpan

Antara 3,3 persen dan 19,1 persen orang yang terlibat dalam studi melaporkan mereka menyimpan kondom di tempat yang tak direkomendasikan. Menyimpan di bawah sinar matahari langsung atau dompet dapat menurunkan kualitas lateks.

15. Tidak pakai sama sekali

Menurut survei nasional kesehatan dan perilaku seksual, hanya 45 persen pria usia 18-24 tahun yang menggunakan kondom saat pada hubungan seks terakhir mereka. Usia yang makin dewasa justru lebih buruk: hanya 29,3 persen pria usia 25-34 tahun dan 21,3 persen pria antara usia 35-44 yang melaporkan memakai kondom saat berhubungan seks.

www.indobet77.com

Read More

7 Sinyal Serangan Jantung Pada Wanita

Jantung merupakan salah satu organ vital yang penting untuk dijaga kesehatannya. Mereka, (wanita pada khususnya) yang mengalami atau menderita penyakit jantung, umumnya disebabkan karena kurangnya pasokan oksigen ke jantung, sehingga jantung tak berfungsi dengan baik.

Penyakit yang paling jamak terjadi adalah serangan jantung. Dalam laporan Prevention, setiap tahunnya selalu ditemukan data bahwa wanita meninggal dunia karena serangan jantung. Artinya, wanita memang lebih berisiko terkena serangan jantung dibandingkan pria.

Sebagai silent killer, pada dasarnya penyakit ini juga mengeluarkan sinyal-sinyal yang tanpa disadari dapat membantu Anda untuk mendeteksinya sejak dini. Ada beberapa gejala serangan jantung yang patut Anda ketahui berikut ini:

Kelelahan Ekstrem Faktor pekerjaan atau berolahraga berat menjadi salah satu munculnya rasa lelah. Akan tetapi ketika Anda beraktivitas fisik ringan kemudian mudah lelah, hal ini patut diwaspadai. Sekitar 70 persen ini merupakan gejala awal dari penyakit jantung, akibat kurangnya oksigen menuju jantung.

Nyeri Ringan Pada kondisi ini nyeri bukan hanya terjadi di bagian jantung. Rasa nyeri ini dapat terjadi di bagian lain, seperti tulang dada, punggung bagian atas, bahu, leher, dan bagian tak terduga: rahang.

Berkeringat Tangan atau bagian tubuh berkeringat kerap dikaitkan dengan gangguan jantung. Benar saja. Ketika Anda tak melakukan kegiatan yang menguras keringat atau mendadak berkeringat, waspadalah! Ini merupakan salah satu indikasi penyakit jantung yang juga ditandai dengan wajah yang memucat.

Pusing dan Mual Kondisi ini sering dirasakan pada sekitar 39 persen wanita yang mengalami gangguan pencernaan. Jika sudah parah, Anda tak hanya mengalami pusing atau sakit di bagian kepala saja, melainkan Anda dapat pingsan karena tak kuat menahan sakit.

Sesak Napas Hampir 58 persen wanita mengalami ketidakmampuan mengatur pernapasan mereka. Ini dapat disebabkan karena rasa lelah yang berlebihan mengeluarkan emosi, berjalan kaki menaiki tangga, atau usai beraktivitas berat.

Insomnia Inilah yang menyebabkan meningkatnya penyakit jantung koroner pada wanita. Kondisi sulit tidur atau insomnia ini dialami oleh sekitar 48 persen wanita, dan akan berlangsung selama beberapa bulan. Tak hanya itu, kualitas tidur yang lama juga tak cukup membantu Anda untuk tidur nyenyak.

Cemas Tubuh akan memberikan sinyal bahwa Anda sedang dalam kondisi cemas. Hal ini bisa saja terjadi karena faktor psikologis seseorang, seperti stres contohnya. Kondisi ini memicu serangan jantung yang mendadak.

www.indobet77.com

Read More

4 Kebiasaan yang bikin si jomblo susah laku

Ada yang bilang jomblo itu pilihan, bukan nasib. Tetapi kalau Anda juga memilih untuk jomblo dan memelihara kebiasaan buruk seperti yang dilansir dari Your Tango ini, Anda pasti akan benar-benar makin susah laku! Invasif Saat berbicara dengan lawan jenis, sebaiknya Anda tidak membiasakan diri untuk bersikap invasif. Invasif maksudnya adalah sikap selalu menyerang lawan bicara. Sebab siapapun pasti tidak suka jika kerap dicecar pertanyaan oleh orang lain. Impulsif Impulsif merupakan tindakan yang terlalu tiba-tiba sesuai dengan kata hati. Padahal sikap impulsif ini adalah kebiasaan yang paling ditakuti oleh wanita. Anda juga harus ingat kalau hubungan yang buru-buru dibangun pasti justru akan cepat kandas. Tidak sabar Baru menunggu lima menit, Anda sudah mengomel dan memaki lawan jenis yang tengah mendekati Anda. Tentu saja si dia akan kabur begitu saja begitu tahu Anda adalah tipe orang yang tidak sabaran. Kompulsif Kebiasaan terakhir si jomblo yang membuatnya susah laku adalah kompulsif atau memaksa. Ringan tangan terhadap orang lain memang dianjurkan, tetapi jangan berlebihan melakukannya karena kebiasaan itu justru membuat si dia kabur. Itulah keempat kebiasaan yang bikin si jomblo susah laku. Apakah Anda selama ini juga kerap membiasakan diri bersikap seperti itu?

Read More